7. Manusia dan Harapan
Dewasa ini pemerintah gencar memberikan subsidi dan bantuan pada tempat – tempat kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas guna memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih murah pada masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu. Tetapi kenyataannya lambat laun pelayanan di tempat –tempat ksehatan tambah amburadul. Seperti contohnya di salah satu rumah sakit umum daerah yang ada di sebuah kabupaten di sebelah barat Jawa Timur pada tanggal 10 April 2011 kami menemui beberapa orang yang ternyata brkeluarga. Mereka mengantarkan seorang anak kecil yang terkena gatal – gatal di sekujur tubuhnya. Orang tuanya menyatakan bahwa mereka harus membayar Rp.30.000,00 sebelum berobat padahal mereka telah mengantongi JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Kekurang nyamanan mereka belum cukup sampai disitu, mereka datang di rumah sakit pukul 08.00 WIB tetapi ditunggu sampai pukul 10.00 WIB dokter yang seharusnya melayani mereka belum juga datang. “yo wes ngene iki lah mas, nasibe wong cilik.” Komentar mereka.
Itulah salah satu ketidak becusan para pegawai kesehatan yang seharusnya melayani masyarakat tetapi malah masyarakat yang merasa dirugikan. Pemerintah seharusnya menanggapi serius masalah seperti ini. Kalau masalah kecil seperti ini tidak ditanggapi serius oleh pemerintah mungkin akan banyak orang yang akan meninggal dunia karena ketidak becusan pegawai rumah sakit.
Kebobrokan di bidang kesehatan tampak lebih terlihat setelah ada berita bahwa di sebuah kota besar ada seseorang yang terjangkit virus HIV/AIDS malah ditelantarkan di depan rumah sakit. Mereka menjelaskan bahwa pasien tersebut ditelantarkan karena dia tidak mempunyai biaya. Dan dari pihak rumah sakit juga mengamini pendapat tersebut. Karena tidak adanya biaya yang cukup pihak rumah sakit tidak melayani pasien tersebut. Apakah itu sebuah bentuk pelayanan masyarakat yang baik dari rumah sakit?
Itulah sebuah PR besar yang harus diselesaikan pemerintah kita setelah ini. Pelayanan masyarakat di bidang kesehatan yang amburadul dan masalah dana kesehatan yang semrawut kalau bisa diselesaikan secara tuntas. Dan semoga bencana korupsi yang selamaini melanda negara kita bisa hilang sehingga semua permasalahan yang kita hadapi khususnya di bidang kesehatan ini bisa terselesaikan.
Sumber : http://redaksikopi.blogspot.com/2011/04/harapan-masyarakat-kecil-tentang.html
Itulah salah satu ketidak becusan para pegawai kesehatan yang seharusnya melayani masyarakat tetapi malah masyarakat yang merasa dirugikan. Pemerintah seharusnya menanggapi serius masalah seperti ini. Kalau masalah kecil seperti ini tidak ditanggapi serius oleh pemerintah mungkin akan banyak orang yang akan meninggal dunia karena ketidak becusan pegawai rumah sakit.
Kebobrokan di bidang kesehatan tampak lebih terlihat setelah ada berita bahwa di sebuah kota besar ada seseorang yang terjangkit virus HIV/AIDS malah ditelantarkan di depan rumah sakit. Mereka menjelaskan bahwa pasien tersebut ditelantarkan karena dia tidak mempunyai biaya. Dan dari pihak rumah sakit juga mengamini pendapat tersebut. Karena tidak adanya biaya yang cukup pihak rumah sakit tidak melayani pasien tersebut. Apakah itu sebuah bentuk pelayanan masyarakat yang baik dari rumah sakit?
Itulah sebuah PR besar yang harus diselesaikan pemerintah kita setelah ini. Pelayanan masyarakat di bidang kesehatan yang amburadul dan masalah dana kesehatan yang semrawut kalau bisa diselesaikan secara tuntas. Dan semoga bencana korupsi yang selamaini melanda negara kita bisa hilang sehingga semua permasalahan yang kita hadapi khususnya di bidang kesehatan ini bisa terselesaikan.
Sumber : http://redaksikopi.blogspot.com/2011/04/harapan-masyarakat-kecil-tentang.html
No comments:
Post a Comment